Capek Pengen Nikah Aja

"Capek, pengen nikah aja aku tuuuh." 

Banyak banget yang bilang gini, trus aku tanya, emang nikah bisa ngilangin capek? Bukannya dengan menikah beban kita otomatis akan bertambah? Cuma agak ringan juga sih, soalnya udah ada pasangan.

"Ya aku bilang gitu karena aku udah punya calonnya (pacar maksudnya)" eeem emang yakin dia bakalan nikahin kamu? Nikah juga gak cuma bermodalkan cinta. Nikah, juga perlu persiapan, biar kelak gak bakalan planga-plongo dalam menjalankan mahligai rumah tangga, ya biar pernikahannya penuh dengan keberkahan, itu si kalau mau.

FYI, wanita adalah elemen penting dalam peradaban, terutama dalam peradaban Islam. Karena wanita, mempunyai rahim yang jika Allah anugerahi dia anak, maka dia akan melahirkan. Jika wanita itu taat, punya bekal ilmu, maka anaknya pun pasti demikian, karena anak yang sholeh/hah tercipta karena ayah dan ibunya yang sholeh/hah.

Jadi apa aja atuh yang perlu disiapin? Yang pertama dan yang paling utama sih ada di NIAT.

1. Niat

Nikah, adalah ibadah, maka jika kita mau nikah, maka niatkan untuk ibadah, kalau kita gak biasa beribadah, mengkaji Islam, kira² rumah tangga seperti apa yang akan dibina?

2. Ilmu

Ilmu? Jelas penting. Karena dengan ilmu kita bakalan tahu apa aja kewajiban kita sebagai suami/istri, kelak sebagai ayah dan ibu. Bagaimana cara menjalani hubungan suami istri yang baik, apa aja amalan² yang bisa dilakukan suami istri, dan masih banyak lagi. 

3. Tentukan Visi Misi Pernikahan

Visi Misi pernikahan pasti udah gak bakalan jauh² dari hal² yang berhubungan dengan Allah, Rasulullah, agama, yang isinya ibadah semua, karena surga yang menjadi tujuan. Kalau kita udah tahu visi misi, kita akan mudah menjalani kehidupan setelah pernikahan. 

4. Memilih Calon yang Dapat Mensuport Kamu dalam Mewujudkan Visi Misi Kamu

Rasulullah saw udah kasih tahu (kaum lelaki), tapi ini juga berlaku untuk wanita, bahwasannya dalam memilih pasangan, kita bisa memilih karena 4 hal:

1) Karena hartanya
Harta bisa berupa harta dari hasil kerja sendiri, atau harta warisan. Dan harta gak melulu soal materi. Bisa juga berupa ilmu. 

2) Karena Nasabnya
Jika seseorang terlahir di lingkungan yang baik, ayahnya sholeh, ibunya sholehah, dan mereka mendidik dia dengan baik, maka dia pun akan tumbuh menjadi pribadi yang baik, sholeh/hah. Tapi jangan sempitkan pemikiran kita, karena ada juga seorang anak yang terlahir dari orangtua yang jauh dari agama, namun dia sangat sholeh/hah. 

3) Karena Kecantikannya atau Ketampanannya
Cantik dan tampan itu relatif. Yang bisa membedakannya adalah inner beauty, hal ini adalah pancaran dari baiknya akhlak, adab, dan ilmu. 

4) Karena Agamanya
Rasulullah saw bilang, kalau kita mau selamat, ya pilih pasangan karena agamanya. Karena agama akan menentukan ke-3 yang sudah disebutkan diatas. Kalau agamanya baik, maka semuanya baik, kalau agamanya buruk, maka, hartanya, nasabnya, kecantikannya, ketampanannya, semuaanya gak bakalan ada artinya. 

5. Persiapan Finansial bagi Sang Pangeran

Pihak lelaki, pasti bakalan ngasih mahar sama si doi. Dalam urusan mahar ingat ini wahai calon istri dan calon mertua hehe, jangan persulit mereka dalam urusan mahar. Mudahkan lah, agar ada keringanan baginya.

Juga untuk acara walimahan, alangkah baiknya laksanakan dengan sesederhana mungkin, bukan hanya meringankan pihak lelaki, tapi juga bisa menghemat pengeluaran, dan jauh dari sifat bermegah-megahan. Kalau ada uang lebih, mending ditabung buat bekal, atau dipake buat beli rumah.

6. Persiapan Mental

Ini gak jauh penting. Setelah menikah, tentunya kita akan tinggal bersama orang yang berasal dari keluarga yang berbeda. Setelah menikah, kita juga akan menemukan sifat² asli dari pasangan, dan kebiasaan² tertentu dari pasangan. Nah kenapa mental itu penting? Karena jika ada satu sifat/kebiasaan yang tidak sesuai dengan kita, maka kita akan menerimanya dengan lapang dada.

Kita harus tahu cara berkomunikasi dengan baik bersama pasangan. Kalau komunikasinya baik, maka percekcokkan antara suami dan istri akan selalu terhindarkan. Dalam hal ini kita harus sabar, tahan emosi, dan jangan egois. 

And than, kita harus persiapkan mental yang kuat untuk menghadapi anak. Tentunya jika sikap kita baik sama mereka, gak gampang marah, gak maen pukul, cubit, maka sang anak pun akan mudah untuk bersikap lemah lembut kepada kita.


Pelan² aja gais bacanya

Jadi kalau udah tahu step by step nya, mending kita belajar aja dulu yang bener, jangan sibuk mulu ngebucin :D, daripada entar udah nikah kehidupan malah semakin semrawut aja kek jalanan metropolitan hehee, ups.

Semoga bermanfaat gais

Komentar

Postingan Populer