Sedekah
Sedekah
Assalamu’alaykum semua.
Memberi sesuatu milik kita kepada oranglain,
atau bisa disebut dengan sedekah. Sejatinya kita harus memberikan yang baik dan
layak. Allah berfirman yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memberi yang buruk untuk kamu
keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memincingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya,
Maha Terpuji.”
{ QS. Al-Baqarah : 267 }
Bahkan lebih bagusnya lagi, kalau sesuatu itu
adalah hal yang kita cintai. Lha kenapa harus begitu? Sebab Allah berfirman
yang artinya:
“Kamu
tidak akan memperoleh kebajikan sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang
kamu cintai. Dan apapun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha
Mengetahui.”
{ Qs. Āli-'Imrān : 92 }
{ Qs. Āli-'Imrān : 92 }
Nah sudah jelas kan bahwa kita harus
memberikan sesuatu yang baik dan yang kita cintai bagi saudara-saudara kita,
terutama untuk saudara-saudara kita yang paling membutuhkan kebaikan kita. Contohnya
anak yatim atau yatim piatu, korban yang selamat dari bencana, orang yang tidak
meminta, juga orang yang meminta.
Coba kamu pikirkan jika kamu tega memberikan
sesuatu yang tidak baik. Kita ambil perumpamaan, misal kamu dikasih baju sama
saudara kamu, sedangkan baju tersebut sudah tidak layak lagi untuk dipakai,
pertanyaannya apakah kamu akan senang hati menerimanya? Apakah kamu tidak akan
bilang “Baju jelek kok dikasih.” Tuuh kan jadinya gak akan menyenangkan. Yang memberi
merasa tidak dihargai, dan yang diberi pun merasa demikian. So, untuk
menciptakan rasa kasih sayang dan saling menghargai antar sesama, kita harus
mampu memberikan yang terbaik. Tidak hanya berupa materi, tapi bisa juga berupa
ilmu, sikap ramah kita (senyum juga termasuk sedekah), memberikan makanan,
minuman, dan lain sebagainya.
Tapi ingat gais, kita tidak boleh mengharapkan selain ridha Allah. Jangan sampai didalam hati kita terdapat sifat
riya. Kita mau bersedekah, tapi dengan alasan ingin mendapat pujian dan
sanjungan dari manusia. Kita harus selalu tahu, bahwa Allah lebih kaya dari
manusia yang paling kaya dibumi. Qorun, dia sangat kaya, tapi tetap
Allah berikan dia azab kenapa? Sebab hartanya tidak dimanfaatkan dijalan Allah.
Apakah hartanya bisa menolong dia? Tidak sama sekali kan? Jadi apa yang kita
harapkan dari harta yang banyak, sedangkan kita tidak memanfaatkannya dijalan
Allah?
Komentar
Posting Komentar